Meski tidak seramai beberapa tahun yang lalu namun hingga kini burung pleci tetap disukai oleh banyak kalangan. Tidak sedikit juga kicaumania pemula yang tertarik dan ingin bisa menikmati kicauan ngalas dan ngerol dari si mungil yang berjuluk burung kacamata ini. Sebagai panduan untuk pemula yang baru merawat burung pleci, berikut beberapa tips perawatan yang bisa disimak.
Perlu diketahui bahwa pleci adalah nama yang umum dikalangan kicaumania, nama resmi yang digunakan dalam Daftar Burung Indonesia (DBI) dan para pengamat burung adalah burung kacamata. Spesies yang terdiri dari banyak jenisnya ini tersebar luas di beberapa daerah di Indonesia. Di kalangan kicaumania, beberapa jenis pleci sangat dikenal seperti pleci montanus, auri, blackcap, dan sebagainya.
Meski terdiri dari beragam jenisnya tersebut, namun secara umum pola rawatan yang diterapkan sama saja. Sebagai burung kecil yang sangat aktif, pleci membutuhkan asupan pakan yang kaya gizi yang bersumber dari pakan utama dan tambahannya. Selain itu juga harus menerapkan pola rawatan lainnya seperti mandi, jemur, dan menjaga kebersihan sangkarnya.
Berikut perawatan umum pleci agar selalu fit, aktif dan rajin berbunyi:
1. Rutin melakukan pengembunan dengan tetap memperhatikan kondisi cuaca. Pengembunan rutin dapat menjadikan burung lebih aktif dan terpancing untuk bersuara lebih kencang. Namun ada baiknya juga anda memperhatikan kondisi cuaca sebelum burung akan diembunkan, karena jika cuaca terlalu buruk seperti sedang hujan atau ada angin kencang maka hal itu dapat membuat pleci rentan sakit.
2. Memberi pakan yang sesuai. Pleci membutuhkan asupan pakan yang kaya nutrisi. Untuk memenuhi kebutuhannya itu, banyak plecimania akan meracik sendiri pakan untuk momongannya tersebut. Pakan racikan pleci bisa dibuat dengan mencampurkan beberapa bahan yang bermanfaat seperti voer halus, tepung kacang hijau/kedelai, udang/ikan, dan sebagainya.
Selain itu, pleci juga dikenal menyukai nektar. Kebutuhan nektar tersebut diperlukan untuk membuatnya tetap aktif. Untuk burung piaraan dapat diberikan nektar buatan atau bisa juga madu yang diberikan dalam cepuk terpisah.
Pakan tambahan untuk pleci adalah ulat hongkong yng berwarna putih. Ulat hongkong yang berwarna putih adalah ulat yang sudah berganti kulit (molting). Ulat ini diketahui memiliki lapisan kulit yang lebih lembut sehingga mudah dicerna oleh burung.
Selain itu, kroto juga bisa diberikan untuk membantu menambah stamina dan membuat pleci tetap rajin berbunyi.
3. Mandi dan jemur harus dilakukan setiap hari. Anda pun bisa bereksperimen dengan memberikan air dingin untuk memandikan burung di pagi hari. Penjemuran dilakukan seperlunya saja.
4. Pleci adalah burung koloni, oleh karena itu akan lebih baik jika anda memelihara lebih dari dua ekor pleci di rumah karena bisa memancing salah satu atau beberapa burung untuk bersuara dengan lebih lantang.
5. Lakukan pemasteran. Seperti burung kicauan lainnya, pleci dikenal memiliki kemampuan menirukan suara burung lain dengan sangat baik. Untuk menambah variasi suaranya anda bisa melakukan pemasteran dengan suara yang tepat.
Itulah lima tips perawatan pleci untuk pemula.
Salam kicau!
Sumber : agrobur
0 Response to "Lima Tips Perawatan Pleci untuk Pemula"
Post a Comment