Mediaronggolawe.com: Liar, banyak kutu, bunyi sesekali aja. Pun dijual murah, tak ada kicau mania pemain burung yang berminat. Tetapi setelah 24 kali meraih juara satu, dan lima kali hattrick, juara 2 tujuh kali, dan juara 3 enam kali, ditawar Rp70 juta pun, pak Tekang tak goyah.
Begitulah kalimat awal yang terucap dari Pak Tekang, ketika mediaronggolawe.com bertanya tentang asal-usul Kacer Jon.Kata pak Tekang, “Sangat sulit baginya untuk menjual Kacer Jon”. Sebab burung dengan bulu dua warna itu (hitam putih) ini sudah sehati dengan dirinya.
Karena sudah sehati, nama kacer asal pedalaman Tanah Karo itu, diberi nama “Jon”. Kata Jon, adalah bagian dari nama aslinya Arijona. “Nama asli saya bukan pak Tekang,” imbuhhya.
Fakta yang pernah terjadi di lapangan, ketika Kacer Jon gantang disebuah ajang kompetisi burung berkicau,pernah luput dari pantauan juri. Padahal kala itu, Kacer Jon, sudah bongkar habis-habisan. Tetapi juri hanya melirik sebelah mata.
Melihat itu, pak Tekang sedikit emosi dan berteriak. Kacer Jon yang sedang gantang, seperti memahami perasaan tuannya, sehingga burung itu ikut marah dan tampil makin ‘gila’.Aksinya itu, membuat juri lebih serius memantaunya.Dan hasilnya,keluar sebagai jawara.
Sabar, ulet dan mempelajari kemauan burung, sudah diyakini sebagai kunci sukses dalam merawat burung lomba oleh para kicau mania. Pak Tekang, juga paham dengan itu. Sehingga, dia pun sabar menunggu dua tahun merawat Kacer Jon.
Setelah kutu-kutu di badannya bersih, periss Mei lalu, Kacer Jon mulai menunjukkan kemampuannya.Rajin bunyi, bongkar-bongkar isian, sambil buka ekor.
Oleh adek Pak Tekang, Kacer Jon mulai di ajak jalan-jalan ke lapangan Kicau Johor.Gantang pertama, Zonk.Gantang kedua dan ketika, masih belum bisa membawa piagam.
Gantang ke empat di lapangan Kicau Sei Asahan-Medan Baru, Kacer Jon, mulai moncer dengan meraih juara 3.Berikutnya, Kacer Jon langsung tancap gas dengan meraih hattrick di beberapa lapangan. Terakhir, minggu lalu di Arestica Cup I, Kacer Jon, dua kali meraih juara 1 dan satu kali juara 2.
Di Arestica Cup I, Jon benar-benar tampil mewah. Bermain nagen dan nyaris tanpa jeda.Isian-isian terbaiknya, suara lovebird, kapas tembak, sebagai senjata adalannya untuk mengatasi lawan-lawannya.
Puluhan pasang mata menjadi saksi kehebatan Kacer Jon di bawah gantangan.Dan ketika para juri memberi Koncer A mutlak pada Jon, para penonton memberi applaus dengan tepuk tangan.
Walau demikian, Kacer Jon bukan tanpa kekurangan.Burung ini liar, jika kandangnya dipegang, burung gelisah.Tetapi, jika sudah berada di bawah gantangan dan berhadapan dengan lawan-lawan, Kacer Jon tenang.
Rawatan termasuk sederhana, eksra voding jangkrik 15, 15, 10, 10.Artinya, jika tidak sedang diumbar jangkrik 10 pagi dan 10 sore.Tetapi jika diumbar jangkriknya naik menjadi 15 pagi dan 15 sore.Sihotang/Medan/WA 08126312 0000. Salam Kicau.
Comments
Sumber : mediaronggolawe
You must be logged in to post a comment Login