Mediaronggolawe– Kamis, 19 Oktober 2017, gantangan Seloaji BC Ponorogo, kembali dibanjiri kicau mania dalam event dengan tajug “ Latpres Seloaji BC “. Event Latpres ini, secara rutin digelar setiap sebulan sekali. Lokasi yang nyaman dan strategis, serta kian melekatnya kemasan yang fair play, menjadi magnet yang kuat dalam menarik setiap kicau mania untuk selalu ambil bagian dalam gelaran Seloaji BC.
Dukungan penuh diberikan oleh komunitas PCMI Plat AE yang selalu membawa serombongan Pleman. Gantangan Seloaji BC beberapa waktu belakangan ini, menjadi markas berkumpulnya Pleman untuk berkoloni dan menjajal gacoannya. Peyex milik Anugrah Thropy harus bersaing ketat dengan Barong milik om Cleo. Jenis burung mungil ini cukup indah untuk dinikmati. Peyex mampu menyuguhkan isian yang komplit, serta dibawakan dengan full power. Peyex yang dalam kesehariannya diberikan voor halus Ronggolawe ini, prestasinya terus melambung. Voor halus Ronggolawe memiliki segudang kelebihan, terutama dalam memasok asupan gizi sang jawara. Pantas saja Peyex tak kenal lelah dalam memamerkan keunggulannya.
Sesi Love Bird Paud A tak kalah seru. Si Muda milik Kojin tampil memukau dengan bakat fighternya yang luar biasa. Kemenangannya di sesi ini menandai Si Muda memiliki masa depan yang cemerlang. Hanya diberikan pakan Miltih dari Ebod Jaya, sepak terjangnya tak diragukan lagi. Ini bukan kali pertama Si Muda memenangi kejuaraan. Kestabilannya telah teruji dalam beberapa penampilannya belakangan ini yang selalu meraih gelar terbaik. Latpres Seloaji BC yang dipenuhi peserta disemua kelas ini, semakin memanaskan suasana.
Kelas Cucak Hijau yang dipenuhi tak kurang dari 40 peserta, memaksa burung harus tampil menawan untuk mendapatkan tempat dalam daftar kejuaraan. Team juri Independet yang kian selektif dalam memilih burung- burung berkualitas, terpaksa meninggalkan burung yang tampil asbun alias asal bunyi. Buldoser milik Yuli PBC akhirnya lolos dari ketatnya persaingan. Penampilannya yang anteng dengan membawakan isian gereja tarung, berhasil memukau juri. Buldoser rencananya akan dibawa menuju Bupati Cup Madiun.
Dikelas Murai Batu, Reog milik Surya Bayem tampil spektakuler dengan volumenya yang tembus serta obral isian diantaranya Cililin, Tengkek Buto, Cucak Cungko dan seabrek isian burung kecil lainnya. Penampilan ngototnya tak mampu dibendung lawan yang sebenarnya juga bukanlah burung- burung biasa. Kehandalan Reyog ditopang oleh perawatan yang tepat, serta multivitamin pendamping yaitu Bio Kroto. Bio Kroto sangat membantu kestabilan birahi Reyog, dan membuatnya anti loyo.
Event berjalan lancar dan tertib hingga berakhir menjelang malam hari. Ramainya peserta digantangan Seloaji BC, menandai gantangan ini disukai kicau mania, dengan kemasannya yang selalu berbeda, serta sistem penilaian yang terbuka dan fair play. Kaka juri didampingi Didik MH mewakili segenap panitia mengucapkan terimakasih atas dukungan seluruh kicau mania Ponorogo dan sekitarnya. Mohon maaf bila kami ada kesalahan. Jangan lupa terus ikuti latberan rutin kami, setiap hari kamis sore.
( eko Po/ oktober/ 2017 )
Comments
Sumber : mediaronggolawe
You must be logged in to post a comment Login