Meski sempat sepi beberapa waktu yang lalu namun kini Pleman Semarang mulai bangkit dan rajin kunjungi gantangan. Sejak awal Bulan Juli 2017 gantangan Pleci mulai penuh kembali. Semangat koloni mereka tak pernah surut hingga kini, gantangan khusus Pleci mulai banyak wajah – wajah baru jadi bukti Pleci masih digemari. Taman Budaya Raden Saleh masih menjadi barometer berkumpulnya para pleman untuk menyalurkan hoby mereka menikmati kicauan si burung mungil berkaca mata. Komunitas mulai tunjukan exitensi mereka dengan menenteng sangkar – sangkar kecil yang ditenteng kemana – mana untuk kembali bersosialisasi.
Pleman Semarang tak mau dibilang punah, mereka masih bertahan dan terus ajak kawan – kawan untuk gemari burung yang punya nama ilmiah Zosterops ini. Kebanyakan orang lama yang masih aktiv juga yang sempat fakum kembali ramaikan kelas Pleci. Rasa cinta mereka yang sangat mendalam dengan burung tersebut buat mereka tak bisa tingalkan indahnya kicauan si kuning berkaca mata. Bahkan ditengah kesibukan mereka masih tetap pertahankan Pleci di rumah masing – masing. Dalam komunitas yang terbilang sangat solid ini kegiatan kumpul rutin masih dijaga. Setiap hari rabu kumpul dan ngobrol asik seputar perawatan masi rutin dilakukan di Gantangan Ngisor Ringin. Tempat yang jadi Markas Besar masih dan akan terus aktiv untuk pertahankan semangat salurkan hoby.
Gantangan Khusus Pleci yang masih aktif di Kota Semarang masih lumayan banyak walau pun beberapa diantaranya menambah kelas burung lain. Dengan adanya kelas burung lain bukan berarti ingin memusnahkan keberadaan para Pleman, namun justru sebaliknya dengan adanya penghoby lain justru jadi ruang untuk kembali mengenalkan indahnya kicauan Pleci. Beberapa diantaranya yang masih aktiv untuk mencakub wilayah Semarang Barat gantangan Strong Fit, Veteran BC, dan Ngetam BC jadi jangkauan paling dekat, untuk Semarang Kota yang jadi patokan hingga kini TBRS masih ramai dikunjungi, sedangkan wilayah Semarang Selatan gantangan Turin juga masih mau menampung dengan membuka kelas yang diselipkan tiap latbernya.
Pleman lama masih cinta meski jadwal aktivitas sangat padat. Mr.Nonoko Roy masih mau meluangkan waktu bertemu para Pleman dengan membuka pintu rumah lebar – lebar untuk semua Pleman Semarang. Lama tekuni burung Pleci membuatnya tak tergoda dengan yang lain. Kesibukan beraktivitas tak surutkan niatnya untuk tambah koleksi. Jika berkunjung di kediamannya yang beralamat di Jl.Karang Rejo – Banyu Manik masih banyak terlihat sangkar berisi gacoan dahsyat. Merawat Pleci jadi hiburan di sela – sela aktivitasnya yang terkadang bau selesai sore hari. Untuk menjaga burung – burungnya tetap gacor dan sehat ia menggunakan Voer Ronggolawe halus sebagai bahan utama racikan pakan. Aromanya yang sangat wangi dan juga kandungan vitamin nutrisi lengkap juga kemasan modern jadi alasannya kenapa ia memilih produk ini. Sebagai pelengkap Ebod Joss juga diberikan setiap hari untuk menjaga burung tetap stabil gacor. Pilihan yang tepat jika produk Ebod Jaya jadi pendamping kebutuhan setiap hari. Dengan harga terjangkau sudah bisa memanjakan burung kesayangan dengan aneka raga pilihan yang dirasa cocok. Untuk menapatkannya pun juga sangat mudah rata – rata kios burung kini sudah banyak tersedia aneka produk Ebod Jaya.
Sukses Mr.Nonoko Roy terus jaga Pleci dan terus tekuni agar tak lagi dipandang sebelah mata. Pleman bukan sekedar hoby, Pleman bukan sekedar koloni, Pleman adalah ikatan yang akan terus ada dalam hati. *obbz*
Comments
Sumber : mediaronggolawe
You must be logged in to post a comment Login