Minggu, 8 oktober 2017, merupakan langkah awal yang sukses bagi Radjawali Indonesia. Radjawali Indonesia semakin mengembangkan sayapnya hingga ke Wonogori Jawa Tengah. Menempati lokasi digantangan Purwantoro BC, Radjawali Indonesia menggelar event dengan title “ Road to Launching Radjawali Indonesia “. Event ini merupakan pemanasan partai puncak yaitu “ Launching Radjawali Indonesia “ yang akan dihelat pada 29 oktober 2017 mendatang.
Hadirnya peserta dari berbagai blok diantaranya blok tengah dan timur, semakin memanaskan aroma persaingan. Dibuka pada sesi- sesi awal yaitu Love Bird Paud, Srikandi milik Candra Ch menunjukkan bakatnya. Srikandi yang masih berusia muda, dengan entengnya memamerkan ngekeknya dengan durasi panjang dan rajin. Srikandi yang keseariannya diracik oleh Edho Albert dengan pakan Miltih dari Ebod Jaya ini, terbukti stabil. “ Hari ini adalah prestasi yang kesekian kalinya bagi Srikandi “ terang Edho Albert.
Kota Reyog Ponorogo tak ketinggalan mengirimkan kicau manianya untuk semakin meramaiakan event ini. KT Ban yang hadir bersama rombongan Sejati BC, sukses menuai hasil gemilang dengan menempatkan Kacer Kompresor diuturan teratas. Kehandalan Kompresor banyak mendapatkan pujian dari Kacer mania, yang notobenenya adalah lawan. Isian lagu- lagu kecilan diantaranya Kolibri, Sogok ontong, Gereja tarung dan Rambatan, terdengar tembus dengan volume mengkristal.
Selebrasi kemenangan juga dilakukan oleh Arik Kandidat Pacitan. Pemain terkuat asli Pacitan yang selama ini identik pada jenis burung Cendet, kini juga mulai merambah pada kelas Kacer, Pleci dan Kenari. Tak tanggung- tanggung dalam memilih amunisinya untuk dipamerkan di medan laga. Seperti kelas Pleci misalnya, jenis burung mungil inipun disikatnya dengan mengandalkan Masha yang berhasil nangkring di podium satu nyeri dan sekali juara dua. Persaingan dikelas Pleci cukup ketat, namun Masha terbukti lebih berkualitas. Kali ini Arik Kandidat juga membawa amunisi yang telah membesarkan namanya yaitu Cendet Suarez yang baru pulih dari mabung. Setelah dirawat rutin dengan Ebod Vit, Suarez lekas pulih dan telah menyambangi arena lomba. Karena kondisinya belum benar- benar sempurna, namun hasil akhir juara satu dikelas Eksebishi menandai kebangkitan Suarez.
Prestasi meyakinkan juga ditunjukkan oleh Cucak Hijau Brojomusti milik Daffa Fridom. Penampilannya yang ekstrem membuatnya unggul hingga tiga kelas alias Hattrick juara satu. Team juri Radjawali Indonesia yang mengutamakan kualitas irama lagu, volume dan durasi kerja, sangat tepat menjatuhkan pilihan pada Brojomusti yang bongkar isian sejak awal. Secara umum event berjalan lancar dan sukses dengan minimnya protes dari peserta. Peserta juga terlihat nyaman berlama- lama dilokasi, karena Warung Denok siap melayani kebutuhan konsumsi bagi kicau mania. Warung Denok yang berada tepat didekat gantangan, sangat cocok dimanfaatkan oleh kicau mania, untuk menunggu jadwal main, sambil menyantap soto yang memiliki cita rasa yang tinggi. Warung Denok juga dilengkapai dengan fasilitas free Wi-Fi, yang bisa diakses gratis oleh pengunjung. “ Disini sangat cocok buat nongkrong kicau mania untuk sekedar sharing soal hobby sambil ngopi “, tandas Agus Denok/ Ambar Denok sang bos yang dikenal ramah dan murah senyum ini.
Di akhir event, banyaknya peserta yang mengajukan poin juara umum BC maupun SF, mengharuskan panitia bekerja dengan hati- hati dalam menentukan juara. Kemenangan hampir disemua lini, membuat Sejati BC dinobatkan sebagai juara umum BC. Sejati BC kali ini mengusung duta Sejati BC Cup, yang akan diselenggarakan pada 29 oktober 2017 mendatang, dengan menggandeng BnR Ponorogo. Pada kategori juara umum SF, Arik Kandidatlah yang berhak dinobatkan sebagai juara umum SF dengan segudang amunisinya yang meraih hasil maksimal. Tepat pukul 17.00 sampailah pada penghujung acara.
Santoso selaku ketua Radjawali Indonesia DPC Wonogiri, secara pribadi juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicau mania yang telah mendukung pra launching ini. Santoso juga menyampaikan permohonan maaf, bila dalam event perdana ini masih banyak hal yang mesti dibenahi. Kesempurnaan lomba memang sulit dilakukan, namun kami Radjawali Indonesia akan terus berusaha memberikan yang terbaik bagi kicau mania, pungkas Santoso.
( eko po/ oktober/2017/ebodjaya )
Comments
Sumber : mediaronggolawe
You must be logged in to post a comment Login