Piala Panglima TNI –Sejumlah burung menjadi bintang lapangan dalam lomba burung berkicau Piala Panglima TNI di Taman Bunga Wiladatika Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (8/10). Salah satu di antaranya adalah murai batu MS, gaco andalan H Sukarto dari Cicurug SMI Sukabumi.
Ya, murai batu MS layak dikedepankan, karena sukses menjuarai kelas utama Panglima TNI yang hanya melombakan murai batu saja.
Tapi kemenangan itu tidak diraih MS secara mudah. Sejumlah murai batu hebat lainnya mampu memberi perlawanan sengit. Misalnya murai batu Ramones andalan Om Riano / Om Firman (Dipo Team) dan Neymar milik Om Andi Owen (Alvin Team) yang bertengger di posisi kedua dan ketiga.
Atas kemenangannya ini Om Sukarto memperoleh hadiah uang tunai Rp 20 juta. Tahun lalu, di bulan yang sama, murai batu MS juga menjuarai kelas utama dalam even nasional Presiden Cup IV.
Prestasinya tak pernah pudar. Bahkan dalam bulan ini saja, MS secara berturut-turut menjuarai even Bupati Cup Bogor, Jungle Bogor, dan puncaknya di Piala Panglima TNI.
Lawannya, murai batu Ramones, juga bukan burung sembarangan. Ramones bahkan merupakan juara pertama dalam Piala Panglima TNI tahun lalu. Berbagai even di Jabodetabek kerap dijuarai. Begitu pula murai batu Neymar yang sudah kenyang prestasi.
Dipo Team tak hanya moncer bersama murai batu Ramones. Tim ini bahkan memenangi Kelas Voer Ronggolawe, melalui murai batu Arjuna Dipo milik Om Kiano / Firman. Posisi kedua dan ketiga ditempati murai batu Hokky milik Om Herry TSI (TSI SF) dan Guntur milik Om Dedy Halim (Bandung).
Kemenangan Arjuna Dipo kali ini meneruskan rangkaian kesuksesannya. Sebelumnya, burung ini juga menjadi juara 1 BMW Master Cup di Ancol Jakarta. “Minggu (15/10) besok, kami turunkan kembali Arjuna Dipo dalam even Piala Menteri Hukum dan HAM di Ancol. Semoga tetap stabil, kata Om Kiano mantap.
Aksi menawan juga dipertontonkan murai batu Satria milik Om Robbie Ansel (Pejaten 45). Satria terbaik di Kelas Ebod Strong, mengalahlan IM Patriot milik Om Indra (Al Asoy) dan Kudeta milik Om Utomo (NRD SF). IM Patriot kemudian menjuarai Kelas Miltih.
Persaingan di kelas lovebird juga berlangsung sengit. Panitia Piala Panglima TNI yang digawangi Om Hany Faroko (ketua) dan Om Jhon Biver (ketua pelaksana) membuka enam sesi lovebird dewasa, tiga sesi bebas aksi, dan empat seksi paud.
Peraih gelar terbanyak adalah lovebird Kiranty. Gaco andalan Om Hengky Nias (Ononiha BC) ini terus menunjukkan tren positifnya. Kiranty menjuarai tiga kelas, masing-masing di Kelas Miltih serta Bebas Aksi Miltih dan Ebod Joss. Pada beberapa sesi lainnya, lovebird Kiranty moncer di posisi 3, 4. 4, dan 6.
Lovebird Gombloh andalan H Helmy (BKB BC) juga tampil cemerlang. Gombloh memenangi dua kelas (Ebod Solution, Bebas Aksi Ebod Strong), serta menjadi juara 3, 4, 6, 9 pada sesi lainnya.
Lovebird lainnya yang meraih trofi juara pertama adalah Fretty koleksi Om Barnas Saputra (Dipo Team), Condet kepunyaan Om Darsono (Banjarnegara), Biang Kerok milik Mr Prio (AK 47 Team), dan Soraya milik Ndherek L (Team Hore).
Dua dari empat sesi paud dimenangi lovebird Kancil orbitan H Bian (Bansel BC). Dua sesi lainnya dijuarai lovebird Qirana Jr milik Ragil Jaya (Koppast BC Kudus) dan Thewed orbitan Om Ciul / Tile (KBK BC).
Dua kelas branjangan disapubersih Raja Kutub, langganan juara milik Om Kris (Royal BC). Burung ini nyaris tidak terkalahkan sepanjang tahun ini. Prestasinya stabil dijalur juara. Pekan lalu, Raja Kutub juga menang dalam even di Bekasi.
Pada Kelas Miltih A, branjangan Raja Kutub mengalahkan Brajamusti milik Om Hendi (Serba Ada Tasik) dan Kusuma milik Om Cotai Sugih. Di Kelas Miltih B, Raja Kutub mampu mengungguli rival terberatnya selama ini, yakni branjangan Jupiter milik Om Tony Music (Royal BC).
Empat kelas kacer dimenangi burung yang berbeda. Om Aldi (KMCC) kembali moncer bersama kacer Reog. Burung ini terbaik di Kelas Voer Ronggolawe, mengalahkan Dewa Kulon kepunyaan Om Ivan Syam (Sakura) dan Jaka Tarub milik Om Gustiawan (G78).
Kelas Ebod Solution dijuarai kacer James Bond andalan Om Faizin (DM SF Tegal). Gaco ini unggul atas kacer Beno andalan Om Andi Owen (Alvin Team), Gembol Jr milik OmOdoy / Bewok Polres (Kibasari Karawang), dan Reog.
Kelas Ebod Strong dan Bursa Ebod Vit masing-masing dimenangi kacer Hantu Laut kepunyaan H Junaedi (Jakarta) dan Rolling Stone milik Om Jejen Andi (Campus BC).
Om Capt Ariga (Cakrawala SF) mendominasi kelas kenari. Tim ini sukses bersama kenari Jenderal Besar (juara 1 Standar Umum Miltih) dan Kamandaka (juara 1 Standar Kecil Ebod Joss).
Secara keseluruhan, even tahunan Piala Panglima TNI kemasan Ronggolawe Nusantara berjalan sukses dan meriah, diikuti 3.100 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
“Seminggu sebelum lomba, pemesanan tiket membeludak. Beberapa kelas seperti murai batu, cucak hijau, dan lovebird sudah habis terjual,” jelas Om Hany Faroko. (d’one)
Kru Ansel Pejaten sukses mengawal murai batu Satria.
Lihat di sini: Panduan awal ternak burung lovebird dan perawatannya...
Ya, murai batu MS layak dikedepankan, karena sukses menjuarai kelas utama Panglima TNI yang hanya melombakan murai batu saja.
Tapi kemenangan itu tidak diraih MS secara mudah. Sejumlah murai batu hebat lainnya mampu memberi perlawanan sengit. Misalnya murai batu Ramones andalan Om Riano / Om Firman (Dipo Team) dan Neymar milik Om Andi Owen (Alvin Team) yang bertengger di posisi kedua dan ketiga.
Atas kemenangannya ini Om Sukarto memperoleh hadiah uang tunai Rp 20 juta. Tahun lalu, di bulan yang sama, murai batu MS juga menjuarai kelas utama dalam even nasional Presiden Cup IV.
Prestasinya tak pernah pudar. Bahkan dalam bulan ini saja, MS secara berturut-turut menjuarai even Bupati Cup Bogor, Jungle Bogor, dan puncaknya di Piala Panglima TNI.
Lawannya, murai batu Ramones, juga bukan burung sembarangan. Ramones bahkan merupakan juara pertama dalam Piala Panglima TNI tahun lalu. Berbagai even di Jabodetabek kerap dijuarai. Begitu pula murai batu Neymar yang sudah kenyang prestasi.
Dipo Team tak hanya moncer bersama murai batu Ramones. Tim ini bahkan memenangi Kelas Voer Ronggolawe, melalui murai batu Arjuna Dipo milik Om Kiano / Firman. Posisi kedua dan ketiga ditempati murai batu Hokky milik Om Herry TSI (TSI SF) dan Guntur milik Om Dedy Halim (Bandung).
Kemenangan Arjuna Dipo kali ini meneruskan rangkaian kesuksesannya. Sebelumnya, burung ini juga menjadi juara 1 BMW Master Cup di Ancol Jakarta. “Minggu (15/10) besok, kami turunkan kembali Arjuna Dipo dalam even Piala Menteri Hukum dan HAM di Ancol. Semoga tetap stabil, kata Om Kiano mantap.
Aksi menawan juga dipertontonkan murai batu Satria milik Om Robbie Ansel (Pejaten 45). Satria terbaik di Kelas Ebod Strong, mengalahlan IM Patriot milik Om Indra (Al Asoy) dan Kudeta milik Om Utomo (NRD SF). IM Patriot kemudian menjuarai Kelas Miltih.
Lovebird Kiranty hattrick, Gombloh double winner
Persaingan di kelas lovebird juga berlangsung sengit. Panitia Piala Panglima TNI yang digawangi Om Hany Faroko (ketua) dan Om Jhon Biver (ketua pelaksana) membuka enam sesi lovebird dewasa, tiga sesi bebas aksi, dan empat seksi paud.
Peraih gelar terbanyak adalah lovebird Kiranty. Gaco andalan Om Hengky Nias (Ononiha BC) ini terus menunjukkan tren positifnya. Kiranty menjuarai tiga kelas, masing-masing di Kelas Miltih serta Bebas Aksi Miltih dan Ebod Joss. Pada beberapa sesi lainnya, lovebird Kiranty moncer di posisi 3, 4. 4, dan 6.
Lovebird Gombloh andalan H Helmy (BKB BC) juga tampil cemerlang. Gombloh memenangi dua kelas (Ebod Solution, Bebas Aksi Ebod Strong), serta menjadi juara 3, 4, 6, 9 pada sesi lainnya.
Lovebird lainnya yang meraih trofi juara pertama adalah Fretty koleksi Om Barnas Saputra (Dipo Team), Condet kepunyaan Om Darsono (Banjarnegara), Biang Kerok milik Mr Prio (AK 47 Team), dan Soraya milik Ndherek L (Team Hore).
Dua dari empat sesi paud dimenangi lovebird Kancil orbitan H Bian (Bansel BC). Dua sesi lainnya dijuarai lovebird Qirana Jr milik Ragil Jaya (Koppast BC Kudus) dan Thewed orbitan Om Ciul / Tile (KBK BC).
Branjangan Raja Kutub double winner
Dua kelas branjangan disapubersih Raja Kutub, langganan juara milik Om Kris (Royal BC). Burung ini nyaris tidak terkalahkan sepanjang tahun ini. Prestasinya stabil dijalur juara. Pekan lalu, Raja Kutub juga menang dalam even di Bekasi.
Pada Kelas Miltih A, branjangan Raja Kutub mengalahkan Brajamusti milik Om Hendi (Serba Ada Tasik) dan Kusuma milik Om Cotai Sugih. Di Kelas Miltih B, Raja Kutub mampu mengungguli rival terberatnya selama ini, yakni branjangan Jupiter milik Om Tony Music (Royal BC).
Empat kelas kacer dimenangi burung yang berbeda. Om Aldi (KMCC) kembali moncer bersama kacer Reog. Burung ini terbaik di Kelas Voer Ronggolawe, mengalahkan Dewa Kulon kepunyaan Om Ivan Syam (Sakura) dan Jaka Tarub milik Om Gustiawan (G78).
Kelas Ebod Solution dijuarai kacer James Bond andalan Om Faizin (DM SF Tegal). Gaco ini unggul atas kacer Beno andalan Om Andi Owen (Alvin Team), Gembol Jr milik OmOdoy / Bewok Polres (Kibasari Karawang), dan Reog.
Kelas Ebod Strong dan Bursa Ebod Vit masing-masing dimenangi kacer Hantu Laut kepunyaan H Junaedi (Jakarta) dan Rolling Stone milik Om Jejen Andi (Campus BC).
Om Capt Ariga (Cakrawala SF) mendominasi kelas kenari. Tim ini sukses bersama kenari Jenderal Besar (juara 1 Standar Umum Miltih) dan Kamandaka (juara 1 Standar Kecil Ebod Joss).
Secara keseluruhan, even tahunan Piala Panglima TNI kemasan Ronggolawe Nusantara berjalan sukses dan meriah, diikuti 3.100 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.
“Seminggu sebelum lomba, pemesanan tiket membeludak. Beberapa kelas seperti murai batu, cucak hijau, dan lovebird sudah habis terjual,” jelas Om Hany Faroko. (d’one)
Selengkapnya, baca Daftar Juara Piala Panglima TNI (klik saja).
Kru Ansel Pejaten sukses mengawal murai batu Satria.
Sumber : omkicau
0 Response to "Bintang-bintang yang bersinar di Piala Panglima TNI: Dari murai batu MS hingga lovebird Kiranty"
Post a Comment