Mediaronggolawe– Selasa, 24 Oktober 2017, Lapangan Polsek Balong masih menjadi pusat berkumpulnya kicau mania dalam event dengan tajug “ Latpres Special RRKM feat BnR “. Peserta yang telah menantikan event latpres Special BnR ini, langsung menunjukkan antusiasnya yang tinggi. Membludaknya jumlah pesanan dalam daftar pesemesan tiket yang masuk seminggu sebelum hari H, menandai event bakalan ramai peserta. Beberapa burung syarat prestasi pun Nampak mondar- mandir ditenteng mendekat ke lapangan. Diantaranya adalah Kacer Kompresor milik KT Ban SF. Di seputaran karisedenan Madiun, nama Kompresor sudah tak asing lagi. Bukan sekedar tenar namanya, namun kualitas Kompresor telah sering terbukti tak canggung lagi membungkam lawan- lawannya. Kemenangan- demi kemenangan dalam beragam event yang dijalaninya, sukses memposisikan Kompresor pada level atas dijajaran jenis burung berbulu hitam pitih ini.
Laga berbobot kali ini juga diramaikan oleh komunitas Love Bird KLI AE. Kelas Love Bird Balibu JBI tak kalah ramai dibandingkan kelas Love Bird dewasa. “ Kelas Love Bird Balibu tak pernah sepi peserta disini “, ujar sang ketua Sugik RRKM. Selain untuk menjajal kemampuan burung muda, kelas ini disebut- sebut sebagai ajang untuk membidik bakat jawara sejak dini. Dengan adanya kelas Balibu, para sniper burung berkualitas bisa memantau sejak dini soal kualitas burung incarannya. Erfan Sumoroto dalam kesempatan kali ini mampu menempatkan Kletik diurutan teratas. Kletik yang dalam kesehariannya diberikan pakan Miltih dari Ebod Jaya, memberikan penampilan terbaiknya. Durasi ngekeknya yang panjang serta rajin narik hingga belasan kali, membuat masa depannya diprediksi bakalan gemilang. Kendati Kletik harus bekerja keras menyisihkan pesaingnya yaitu Jeng Sri, toh kelebihan Kletik lebih terbaca oleh team juri JBI BnR.
Penilaian dengan sistem papan terbuka, dirasakan hasilnya akan lebih fair tanpa rekayasa. Gaung event Latpres RRKM feat BNR ini rupannya juga sampai ketelinga kicau mania Pacitan. Rombongan Lorok BC yang digawangi Seti dan Habib, sukses meraih hasil memuaskan pada posisi puncak dan runner up dikelas Murai Batu. Mengandalkan dua burung berkualitas yaitu Mangun dan Desafa, keduanya finish secara berurutan. Mangun yang berusia lebih mapan, tampil dengan full power. Isian gereja tarung dan cililin, dipamerkan tiada henti. Mangun selalu berada dalam kondisi top form setelah dalam rawatan kesehariannya diberikan multivitamin Ebod Vit secara rutin.
Hampir semua kelas yang dibuka ramai peserta, termasuk pada sesi Cucak Hijau RRKM. Begud milik RA. Nugraha tak tertandingi. Variasi isiannya yang dibawakan rapat, disempurnakan dengan show ngentroknya yang ciamix. Namun pada sesi kedua, giliran Warok milik om Yanto Pletuk BC menggeser posisi Begud. Warok merupakan burung mapan kebanggan Pletuk BC yang kerap moncer dalam beragam event lokal maupun regional sebelumnya.
Hasil akhir lomba berjalan lancar dan tertib dengan ungkapan puas dari seluruh peserta. RRKM yang menggunakan sistem akumulasi poin untuk juara umum SF maupun BC yang dikumpulkan pada saat latber rutin, akhirnya menobatkan Merah Putih sebagai juara umum SF, dan Rampok team sebagai juara umum BC. Penobatan ini diberikan sebagai wujud penghargaan yang setinggi- tingginya bagi kicau mania yang telah setia mengikuti gelaran latber rutin RRKM setiap hari selasa sore. “ Selamat bagi para pemenang “, ucap Sugik RRKM di akhir event. Sugik RRKM juga mengucapkan banyak terimakasih atas partisipasi seluruh peserta. Mohon maaf bila kam ada kesalahan, pungkasnya.
( eko po/mediaronggolawe/oktober )
Comments
comments
You must be logged in to post a comment Login